Jumat, 29 Maret 2013

Resensi Finding Reality





Judul Buku   : Finding Reality
Penulis         : Neni Jahar
Jenis Buku    : Fiksi
Penerbit        : PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan I      : November 2009
Tebal            : 216 Halaman

                  Novel ini bercerita tentang Gea anak baru di SMA Arthural. Dia sangat pintar, tetapi dia pendiam dan nggak suka dengan lingkungan barunya. Sejak pindah rumah dan masuk SMA Arthural. Gea mengalami kejadian aneh. Beberapa kali Gea menerima surat-surat tanpa nama pengirim. Surat itu berisi potongan puisi yang mungkin bila dirangkai akan membentuk suatu cerita, tetapi Gea tidak bisa menyimpulkan apa maksud dari puisi itu. Dia juga sering mendengar suara biola disamping rumahnya yang membuatnya merasa sedih. Hal tersebut membuat Gea penasaran sebab dia merasa seperti mengenal lagu itu.
                  Teman-teman sekolah Gea juga makin membuat Gea bingung. Ryu, ketua ekskul fotografi yang wajahnya sedingin es selalu membuat Gea merasa bingung dan serbasalah. Bagaimana tidak, Ryu yang sifatnya dingin kadang-kadang berubah menjadi perhatian dan kadang cuek pada Gea. Dan Tina, si kapten cheers yang terkenal centil dan sombong, malah mendadak dekat dengan Gea.
                  Selama ini Gea tidak pernah bicara akrab dengan orang yang baru dikenalnya, namun hal itu tiba-tiba hilang sejenak ketika Gea mengobrol dengan Pak Diman, seorang penjaga minimarket dikompleknya. Gea seakan sangat mengenal Pak Diman.  Suatu kejadian yang membuat Gea selalu berpikir, ketika Gea  mendapat tugas Bahasa Indonesia menceritakan hal yang menarik pada saat SD, tiba-tiba Gea lemas, berkeringat dan bibirnya seakan terkunci rapat.
                  Hanya Abel, anggota ekskul seni yang jago main biola itu, yang membuat Gea bisa sedikit tertawa sejak masuk SMA Arthural. Sejak Gea dekat dengan Abel, Gea disebut-sebut sebagai penyebab putusnya Abel dengan pacarnya. Meskipun itu semua bukan sepenuhnya  salah Gea, ternyata diam-diam Abel menyimpan perasaan cinta pada Gea. Dan sejak Abel mengungkapkan perasaannya Gea canggung setiap kali megobrol dengan Abel.
                  Namun, semua itu menjadi mimpi buruk saat Gea menyadari bahwa hidup yang dijalaninya sekarang bukanlah kenyataan. Dan Gea punya tanggung jawab tak tertulis untuk meluruskan sebuah kesalahaan dan menyambung kembali jalinan cinta yang dahulu terputus…
                  Sebenarnya apa yang terjadi pada hidup Gea dan kesalahan apa yang telah diperbuat oleh Gea? Sanggupkah Gea menerima semua kenyataan yang terjadi pada dirinya?
                  Cerita dalam novel Finding Reality ini bagus banget. Bahasa yang digunakan oleh si penulis dalam novel ini cukup baik dan logis, sehingga kita tidak akan bosan membacanya. Cerita yang menggunakan alur maju mundur membuat para pembaca lebih mudah mengerti jalan ceritanya. Sekaligus untuk memperjelas isi cerita. Pada awal-awal cerita penulis  mampu membuat pembaca menjadi penasaran, kita akan sulit menebak penyebab konflik cerita pada novel Finding Reality ini. Sehingga pembaca tidak sabar ingin membaca novel ini sampai tamat.
                  Namun sayang ending dalam novel ini begitu mengecewakan, sebab si penulis tidak menceritakan secara jelas akhir ceritanya. Dan tokoh Abel yang menyukai Gea, pada awal-awal cerita sering muncul tetapi pada tengah dan akhir cerita tidak di ceritakan, bagaimana Gea menanggapi perasaan Abel.
                  Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari novel ini, diantaranya kita harus bisa menerima dengan ikhlas kenyataan dalam hidup kita meskipun itu buruk. Dan katakan bila itu penting walaupun hal itu pahit ddan menyakitkan. Karena kebohongaan sebesar apapun, pasti lama-lama akan terbongkar.




                                                                                         
                                                                                          Aulia Devia R/ XI-A4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar