Jumat, 13 Juli 2012
Kamis, 21 Juni 2012
Sabtu, 16 Juni 2012
Selasa, 20 Maret 2012
Arti Kata Kamseupay
Arti kata Kamseupay
harus dipahami oleh anda yang suka dengan kata, kalimat atau bahasa
gaul. Jika kita cari pada kamus besar bahasa Indonesia, ternyata kata
Kamseupay tidak ada, begitupun pada kamus gaul. Dan ternyata ulik punya
ulik, istilah kamseupay ini baru populer di tahun 2012 ini. Kamseupay
merupakan sebuah singkatan dari Kampungan Sekali Uuhh Payah.
Hmm.. sungguh terlalu kata Bang Haji Rhoma (mungkin),ternyata kamseupay
adalah singkatan yang terlalu dipaksakan. Tapi, apapun dan bagaimanapun
latarbelakang dan artinya, kamseupay faktanya kita sudah banyak
digunakan dalam banyak percakapan dan menjadi bahasa gaul sehari-hari
dari mereka yang senang dengan istilah-istilah ‘antah berantah.”
Kamseupay, lebay, alay, jijay, bajay, lalay, ngelay,
bahanyak sekali istilah atau kata yang berakhiran ‘ay’ – disatu sisi,
dalam konteks perbendaharaan bahasa, tentu secara positif bisa dianggap
menambah dan memperkaya kosa kata dalam pergaulan. Namun disisi lain,
jika menggunakan kaca mata kritis, adanya istilah atau kata baru yang
diluar tata bahasa baku dapat merusak bahasa Indonesia yang telah
disempurnakan (EYD), walaupun pandangan kritis ini masih dapat dikritisi
baik jika dikaitkan dengan asal usul Bahasa Indoneisa sendiri yang
merupakan bahasa dengan suku katanya banyak berasal dari bahasa daerah
dan bahasa serapan. Dalam pandangan kritis, istilah seperti kamseupay merupakan bagian dari bahasa gaul yang lahir dari budaya pop (pop culture) masa kini yang ‘salah gaul’ dan salah kaprah jika dikaitkan dengan tata bahasa Indonesia yang benar.
Kamseupay artinya Kampungan Sekali Uuhh Payah – anda tertarik menggunakan kata atau istilah ini? Kalau saya ‘mah‘ tidak.
Senin, 19 Maret 2012
Sabtu, 17 Maret 2012
Kemampuan Menakjubkan dari Otak Bayi
Berikut 9 kemampuan menakjubkan dari otak bayi seperti dikutip dari LiveScience, Rabu (14/3/2012) antara lain:
1. Mengetahui siapa yang memiliki kedudukan lebih tinggi
Dari usia 10 bulan, bayi mengetahui dan mengerti hal-hal yang cukup benar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bayi mengerti hirarki (urutan kedudukan) sosial dan mengetahui ukuran yang dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.
2. Mengerti ekspresi emosi anjing
Bahkan sebelum bayi dapat mengatakan kata 'mama' dan 'papa', bayi telah dapat menguraikan dan mengerti emosi anjing. Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bayi usia 6 bulan telah dapat menunjukkan bahasa tubuh yang sesuai.
"Emosi adalah salah satu hal pertama yang dapat ditangkap bayi dalam dunia sosial," kata pemimpin peneliti Ross Flom, seorang profesor psikologi di Brigham Young University, Utah.
Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Developmental Psychology.
3. Memahami suasana hati dan emosi
Sementara bayi masih belum dapat berbicara, ia mungkin tahu kapan orang dewasa sedang merasa terpuruk. Sekitar usia 5 bulan, bayi dapat secara akurat memilih sebuah lagu yang dapat membangkitkan emosi positif.
Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2010 dalam jurnal Neuron. Pada usia 9 bulan, bayi juga dapat mengidentifikasi suara sedih dari beberapa lagu.
4. Dapat menari mengikuti irama musik
Berbicara tentang musik, bayi tidak dapat jika tidak bereaksi ketika mendengar musik tersebut. Tidak hanya telinga bayi yang dapat mengikuti ketukan, bayi sebenarnya dapat menari. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010.
Bayi dapat melakukan gerakan tari dengan tangan, kaki dan badannya sesuai dengan irama atau alunan musik. Kemampuan menari adalah bawaan pada manusia, meskipun para peneliti tidak yakin mengapa hal tersebut dapat berevolusi.
Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
5. Meniru tindakan orang lain
Sebuah studi pada tahun 2009 mengungkapkan ketika bayi berusia 9 bulan yang melihat orang dewasa sebagai sebuah objek, maka daerah motor di otak bayi akan diaktifkan seolah-olah benar-benar melakukannya.
Para peneliti studi menunjukkan bahwa neuron cermin yang banyak berperan. Bayi memiliki kemampuan prediktif yang dapat membantunya menanggapi tindakan orang lain. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Biology Letters.
6. Belajar dengan cepat saat tidur
Menurut sebuah studi pada tahun 2010, bayi rupanya bisa belajar bahkan saat tidur. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang melibatkan 26 bayi yang sedang tidur.
"Seperti bayi yang baru lahir menghabiskan sebagian besar waktu mereka tidur, kemampuan tersebut mungkin penting untuk dapat cepat beradaptasi dengan dunia di sekitarnya dan membantu untuk memastikan kelangsungan hidup bayi," kata peneliti.
Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
7. Bayi dapat mengerti suara yang ditujukan pada mereka
Dalam sebuah studi pada tahun 2006, bayi yang berusia 7 bulan dapat mengerti suara atau bunyi yang ditujukan pada mereka. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
8. Dapat membedakan dua bahasa yang berbeda
Pada penelitian pada tahun 2007 yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa, bayi usia 4-6 bulan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat orang yang berbicara kepadanya mengucapkan kalimat dalam bahasa yang berbeda.
Hal tersebut menunjukkan bahwa bayi dapat membedakan antara kedua bahasa tersebut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi mulai memahami tata bahasa, pengolahan tata bahasa dan kata-kata secara bersamaan pada usia 15 bulan.
"Bayi yang baru lahir dapat dikatakan cerdas dalam bahasa karena bayi memiliki kemampuan dengan mudah belajar salah satu bahasa di dunia," kata psikolog George Hollich dari Purdue University.
9. Dapat menilai karakter orang cukup baik
Mengelompokkan orang lain sebagai bermanfaat atau berbahaya sangat penting ketika memilih teman. Dan kemampuan tersebut dapat mulai dimiliki sejak bayi.
Kemampuan menilai karakter dapat menjadi langkah pertama bayi dalam pembentukan moral. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2007 di jurnal Nature.(del/ir)
1. Mengetahui siapa yang memiliki kedudukan lebih tinggi
Dari usia 10 bulan, bayi mengetahui dan mengerti hal-hal yang cukup benar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bayi mengerti hirarki (urutan kedudukan) sosial dan mengetahui ukuran yang dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.
2. Mengerti ekspresi emosi anjing
Bahkan sebelum bayi dapat mengatakan kata 'mama' dan 'papa', bayi telah dapat menguraikan dan mengerti emosi anjing. Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bayi usia 6 bulan telah dapat menunjukkan bahasa tubuh yang sesuai.
"Emosi adalah salah satu hal pertama yang dapat ditangkap bayi dalam dunia sosial," kata pemimpin peneliti Ross Flom, seorang profesor psikologi di Brigham Young University, Utah.
Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Developmental Psychology.
3. Memahami suasana hati dan emosi
Sementara bayi masih belum dapat berbicara, ia mungkin tahu kapan orang dewasa sedang merasa terpuruk. Sekitar usia 5 bulan, bayi dapat secara akurat memilih sebuah lagu yang dapat membangkitkan emosi positif.
Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2010 dalam jurnal Neuron. Pada usia 9 bulan, bayi juga dapat mengidentifikasi suara sedih dari beberapa lagu.
4. Dapat menari mengikuti irama musik
Berbicara tentang musik, bayi tidak dapat jika tidak bereaksi ketika mendengar musik tersebut. Tidak hanya telinga bayi yang dapat mengikuti ketukan, bayi sebenarnya dapat menari. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010.
Bayi dapat melakukan gerakan tari dengan tangan, kaki dan badannya sesuai dengan irama atau alunan musik. Kemampuan menari adalah bawaan pada manusia, meskipun para peneliti tidak yakin mengapa hal tersebut dapat berevolusi.
Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
5. Meniru tindakan orang lain
Sebuah studi pada tahun 2009 mengungkapkan ketika bayi berusia 9 bulan yang melihat orang dewasa sebagai sebuah objek, maka daerah motor di otak bayi akan diaktifkan seolah-olah benar-benar melakukannya.
Para peneliti studi menunjukkan bahwa neuron cermin yang banyak berperan. Bayi memiliki kemampuan prediktif yang dapat membantunya menanggapi tindakan orang lain. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Biology Letters.
6. Belajar dengan cepat saat tidur
Menurut sebuah studi pada tahun 2010, bayi rupanya bisa belajar bahkan saat tidur. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang melibatkan 26 bayi yang sedang tidur.
"Seperti bayi yang baru lahir menghabiskan sebagian besar waktu mereka tidur, kemampuan tersebut mungkin penting untuk dapat cepat beradaptasi dengan dunia di sekitarnya dan membantu untuk memastikan kelangsungan hidup bayi," kata peneliti.
Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
7. Bayi dapat mengerti suara yang ditujukan pada mereka
Dalam sebuah studi pada tahun 2006, bayi yang berusia 7 bulan dapat mengerti suara atau bunyi yang ditujukan pada mereka. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
8. Dapat membedakan dua bahasa yang berbeda
Pada penelitian pada tahun 2007 yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa, bayi usia 4-6 bulan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat orang yang berbicara kepadanya mengucapkan kalimat dalam bahasa yang berbeda.
Hal tersebut menunjukkan bahwa bayi dapat membedakan antara kedua bahasa tersebut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi mulai memahami tata bahasa, pengolahan tata bahasa dan kata-kata secara bersamaan pada usia 15 bulan.
"Bayi yang baru lahir dapat dikatakan cerdas dalam bahasa karena bayi memiliki kemampuan dengan mudah belajar salah satu bahasa di dunia," kata psikolog George Hollich dari Purdue University.
9. Dapat menilai karakter orang cukup baik
Mengelompokkan orang lain sebagai bermanfaat atau berbahaya sangat penting ketika memilih teman. Dan kemampuan tersebut dapat mulai dimiliki sejak bayi.
Kemampuan menilai karakter dapat menjadi langkah pertama bayi dalam pembentukan moral. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2007 di jurnal Nature.(del/ir)
sumber: Detikhealth.com
Langganan:
Postingan (Atom)